
Image Source: blogspot.com
Juru bicara Anies-Sandi, Naufal Firman Yursak mengatakan, usai melaksanakan tarawih, Kamis (8/6) sekitar pukul 01.00 waktu setempat, Anies diundang jamuan makan malam dengan sejumlah ulama dan tokoh masyarakat kota Makkah. Dalam pertemuan tersebut, banyak hal yang dibahas.
“Usai pertemuan, para ulama itu memberikan Pak Anies potongan kiswah,” kata Naufal di Jakarta, Jumat.
Kiswah adalah selimut penutup Ka’bah. Potongan yang diberikan kepada Anies adalah kaligrafi bertuliskan Yaa Hayyu Yaa Qayum. Berukuran 80 x 60 cm.

Image Source: blogspot.com
Selimut Ka’bah itu dibuat dari sutera murni dengan warna hitam pekat. Sementara benang bordir kaligrafi terbuat dari semacam kawat lembut yang berlapiskan emas dan perak yang membentuk kaligrafi ataupun ornamen.
Yang menarik, lanjut Naufal, awalnya mereka tidak memberitahu dari bagian mana potongan kiswah tersebut. Setelah itu, baru diberitahu bahwa tulisan yang berarti Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri itu berasal di Multazam, yakni area antara pintu Ka’bah dan Hajar Aswad.

Image Source: hargakaligrafi.com
“Salah satu tempat mustajab untuk berdoa,” ucapnya.
Potongan Kiswah yang diberikan adalah dari salah satu tempat paling mustajab dan spot itu yang paling sering muncul dalam foto-foto Ka’bah.

Image Source: blogspot.com
Usai memberi kiswah, mereka berpesan kepada Anies. Pesannya adalah kiswah itu sebagai pengingat dari Baitullah bahwa manusia adalah makhluk. “Yakni nanti saat bertugas menjadi Gubernur, apa yang dilakukan itu adalah bagian dari ibadah,” kata Naufal.
Tak hanya itu, Syekh Khalid al Hamudi, salah seorang ulama terkemuka Makkah juga memberikan satu set Alquran. Alquran tersebut spesial karena cover juga bagian dari kiswah. Aromanya pun sangat khas parfum Ka’bah.

Image Source: blogspot.com
“Pesannya juga agar selalu mengamalkan Alquran,” kata Naufal.

Image Source: blogspot.com