Pengurus Cabang (PC) Jam`iyyatul Qurra’ Wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Sidoarjo menggelar pelatihan khath yang digelar di aula Kemenag Sidoarjo, Ahad (12/2). Kegiatan tersebut diikuti sekitar 80 peserta terdiri dari guru BTQ, santri, pelajar, guru di lingkungan NU dan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) JQHNU.
Puluhan peserta mendapatkan materi seputar kaidah khath, tata cara penulisan kaligrafi serta langsung mempraktikkan penulisan Khath Naskhi. Para peserta pelatihan tampak antusia mengikuti kegiatan.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu peserta dari Pondok Pesantren Al-Amanah, Junwangi, Krian Sidoarjo, Fajar Fakhrul. Fajar Fakhrul, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. Pasalnya, ia baru kali pertama kalinya mengikuti pelatihan khath.
“Kesulitan yang saya alami ketika membuat huruf Mim pada lafadz Basmalah. Karena saya baru pertama belajar menulis kaligrafi,” akunya.
Fajar berharap setelah mengikuti pelatihan khath ini, dia bisa menulis kaligrafi dengan benar dan bagus. “Sudah bisa membaca Al-Qur’an saja belum lengkap jika tidak menulis kaligrafi. Semoga dengan adanya pelatihan ini, saya bisa membaca dan menulis kaligrafi dengan bagus,” harapnya.
Ia berencana, ketika sudah bisa menulis kaligrafi dengan bagus, tulisan kaligrafinya nanti akan dipajang di mading dan dipasang di kamar rumahnya.
Sementara itu Ketua JQHNU Sidoarjo, H Imam Mukozali mengatakan, dengan adanya pelatihan khath ini, JQHNU Sidoarjo ingin melestarikan penulisan kaligrafi serta memberikan wawasan bagaimana menulis huruf Arab yang benar.
“Walaupun pelatihannya satu hari, diharapkan bermanfaat. Saat ini pelatihan Khath sudah langka, mungkin ada di pesantren. Dan ternyata guru-guru yang mempunyai kemampuan menulis kaligrafi tinggal membenarkan kAidahnya saja,” ucapnya.
(Moh Kholidun/Mahbib)

Image Source: blogspot.com

Image Source: blogspot.com

Image Source: blogspot.com

Image Source: blogspot.com

Image Source: wordpress.com

Image Source: ggpht.com