DEPOK – Sebanyak 316 siswa jenjang pendidikan SD dari 11 kecamatan di Kota Depok berkompetisi di Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Kota Depok yang diadakan di SDN Mekarjaya 31, Selasa (20/3).

Image Source: wordpress.com
Siswa-siswa tersebut adalah siswa perwakilan dari kecamatan-kecamatan di Kota Depok yang berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dari sembilan mata lomba yang digelar.
Ketua Panitia Pentas PAI tingkat Kota Depok, Miftahul Ulum mengatakan, sembilan mata lomba yang digelar dalam Pentas PAI, yakni MTQ, MHQ, Berkisah, Kaligrafi, Ceramah, Cerdas Cermat, Adzan, Salat Berjamaah, dan Qasidah. Setiap kecamatan mengirimkan satu siswa terbaiknya untuk berkompetisi di tiap satu mata lomba.

Image Source: wordpress.com
“Siswa yang berkompetisi adalah siswa yang menjadi juara di Pentas PAI tingkat kecamatan yang diadakan sebelumnya,” ucapnya didampingi Ketua KKG PAI Kota Depok, Kamaludin kepada Radar Depok.
Miftahul menjelaskan, siswa yang menjadi juara di Pentas PAI tingkat Kota Depok, nantinya akan menjadi wakil Kota Depok untuk berkompetisi di ajang Pentas PAI tingkat Provinsi Jawa Barat yang rencananya diadakan pada 14 – 16 April di Kabupaten Ciamis. Tetapi, tahun ini tidak ada Pentas PAI untuk tingkat nasional, karena di tingkat nasional hanya diadakan dua tahun sekali.

Image Source: blogspot.com
“Tahun lalu siswa dari Kota Depok di lomba MHQ tingkat Provinsi Jawa Barat, hanya bisa menjadi juara kedua, diharapkan di tahun ini ada minimal satu yang bisa menjadi juara pertama di tingkat Jawa Barat,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna yang menyempatkan hadir dalam perlombaan tersebut menuturkan, pendidikan agama memang harus mendapatkan perhatian serius, hal itu dilakukan sesuai dengan perkembangan jaman sekarang ini. Derasnya arus budaya dari luar Indonesia dan perkembangan teknologi, kerap menjadikan perkembangan anak muda jaman sekarang, melupakan moral dan juga seni serta budaya Indonesia.

Image Source: republika.co.id
“Lomba ketrampilan agama di Pentas PAI menjadikan siswa memiliki wadah berprestasi dalam bidang keagamaan, sehingga siswa akan lebih senang untuk mendalami ilmu keagamaan,” jelasnya. (peb)

Image Source: pinimg.com