Penemuan ini akhirnya menyebar ke berbagai negeri di sekitarnya semisal Jepang dan Korea. Ini pun mendorong seni menulis artistik semisal penulisan Kaligrafi Tiongkok dengan media kuas dan kertas.
Seni menulis kaligrafi tiongkok juga tumbuh pesat lantaran tulisan yang dibuat mengandung makna filosofis yang mendalam. Bahkan juga memuat doa dan cerita-cerita yang berkembang di masyarakat.
Dikutip dari Tionghoa.info, kaligrafi orang Tiongkok dianggap sebagai seni kata, suatu bentuk tarian garis, musik tanpa suara dan gambar tanpa warna, maka kaligrafi juga disebut tarian tinta.
Memang tidak mudah membuatnya, hanya mereka yang tekun belajar saja yang mampu menguasai penulisan kaligrafi Tiongkok yang indah.
Namun hal ini tentu saja bukan hal yang mustahil untuk dikuasai. Buktinya, sejumlah remaja yang mengikuti kegiatan workshop Chinesse Calligraphy yang digelar oleh True Mandarin pada Sabtu (20/5/2017) kemarin ini pun ternyata bisa menerima pelajaran dengan baik hingga mampu melukis seni kaligrafi tiongkok ini.
Penasaran bagaimana hasilnya? Simak melalui foto-foto berikut ini ;

Image Source: blogspot.com

Image Source: blogspot.com

Image Source: blogspot.com

Image Source: blogspot.com

Image Source: jogjapost.com

Image Source: blogspot.com