Seperti ditayangkan Liputan6 Petang SCTV, Selasa (24/10/2017), di sudut-sudut gang dan jalan menuju perkampungan, warga terlihat menjemur atau mempersiapkan alat untuk melukis. Sejak 1970-an, wilayah Jelekong terkenal sebagai kampung lukis. Sebagian besar warganya mencari nafkah dari lukisan.
Baca Juga
Dalam sehari, warga di sini bisa memproduksi enam hingga delapan lukisan. Pemandangan pedesaan, lukisan hewan, kaligrafi, hingga lukisan abstrak menjadi unggulan yang diminati dari kampung ini.
Tak heran, lukisan para seniman di Jelekong telah terjual di berbagai daerah di Indonesia, bahkan menembus pasar luar negeri. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 50 ribu hingga jutaan rupiah. Di tengah mahalnya bahan baku dan daya saing, Kampung Lukis Jelekong masih bertahan.
Keahlian melukis penduduk Jelekong diwariskan secara turun menurun dari seniman lukis Odin Rohidin. Saat ini hampir 100 kepala keluarga di Jelekong masih bisa hidup berkecukupan dengan memproduksi lukisan.
Image Source: ytimg.com
Image Source: blogspot.com
Image Source: ytimg.com
Image Source: ytimg.com
Image Source: ytimg.com
