video cara membuat kaligrafi arab | Saya Akan Memberitahu

Temuan tersebut membuat para ahli bertanya-tanya karena kaligrafi itu dipandang tidak termasuk dalam tulisan Arab.

Penemuan Larsson menyimpulkan pakaian untuk pemakaman bangsa Viking dipengaruhi oleh Islam dengan gagasan tentang kehidupan kekal di surga setelah kematian. Kabar ini diberitakan secara luas pekan lalu.

Tulisan kaligrafi Allah dan Ali ditemukan di kain ikat bangsa Viking Annika Larsson

Profesor Seni dan Arsitektur Islam di Universitas Texas, Stephennie Mulder, mengatakan ada masalah serius soal waktu dari temuan ini.

Mulder menjelaskan huruf Kufi belum ditemukan pada masa Viking, dan jika benar, tulisan itu tidak berarti apapun dalam bahasa Arab.

“Seandainya pun huruf itu sudah ada pada abad ke-10, gambar di kain itu tidak bertuliskan ‘Allah’,” kata Mulder dalam kicauannya di Twitter dua hari lalu, seperti dilansir Russia Today, Selasa (17/10).

Mengutip pakar tekstil Carolyn Priest-Dorman, Mulder menambahkan, pengakuan Larsson itu berdasarkan ekstrapolasi, bukan bukti atau berdasarkan pada perpanjangan pola, bukan pola yang ada.

Analisis Dorman dan Mulder mengatakan kata “Allah” bisa terbaca jika kain sulam itu awalnya dua kali lebih lebar dari sekarang, dan pola itu ditiru dengan cara tertentu. Itulah yang membuat Mulder mengatakan apa yang ditemui Larsson sepenuhnya hanya spekulasi.

Annika Larsson mengatakan kepada Russia Today, ada kesalahpahaman dari pendapat Mulder tentang temuan itu.

“Tulisan pada pita itu seperti pesan rahasia. Pertama saya pikir tulisan itu disalin oleh seseorang yang tidak mengerti pesannya. Tapi pola di pita itu seperti puzzle,” kata Larsson.

“Saya berbicara dengan orang-orang muslim yang mengatakan bahkan sampai hari ini ada orang-orang yang segan menulis atau menggambarkan nama Tuhan secara jelas, jadi mereka melakukannya seperti menulis puzzle dan menuliskannya secara terbalik hingga bisa dibaca dengan cermin. Saya pikir itulah yang mereka lakukan pada pita-pita itu,” ujar Larrson. [pan]