senjata kaligrafi kumpulan cerpen | Apakah Kumpulan Lukisan Kaligrafi Cerpen Masih Relevan?

senjata kaligrafi kumpulan cerpen | Apakah Kumpulan Lukisan Kaligrafi Cerpen Masih Relevan?

Bagi sejumlah orang, mungkin tema-tema itu mungkin tak menarik. Akan lewat tulisannya, Gus Mus mampu menyajikan cerita-cerita dengan renyah dan penuh hikmah.

Lukisan Kaligrafi – Kumpulan Cerpen (Edisi Baru) – Kompas.Id - lukisan kaligrafi kumpulan cerpen
Lukisan Kaligrafi – Kumpulan Cerpen (Edisi Baru) – Kompas.Id – lukisan kaligrafi kumpulan cerpen | lukisan kaligrafi kumpulan cerpen

Image Source: kompas.id

Jual Lukisan Kaligrafi Kumpulan Cerpen (Edisi Baru) Mustofa Bisri ... - lukisan kaligrafi kumpulan cerpen
Jual Lukisan Kaligrafi Kumpulan Cerpen (Edisi Baru) Mustofa Bisri … – lukisan kaligrafi kumpulan cerpen | lukisan kaligrafi kumpulan cerpen

Image Source: tokopedia.net

Jual Buku Lukisan Kaligrafi Kumpulan Cerpen A. Mustofa Bisri ( Gus ... - lukisan kaligrafi kumpulan cerpen
Jual Buku Lukisan Kaligrafi Kumpulan Cerpen A. Mustofa Bisri ( Gus … – lukisan kaligrafi kumpulan cerpen | lukisan kaligrafi kumpulan cerpen

Image Source: tokopedia.net

Jual Buku Lukisan Kaligrafi Kumpulan Cerpen A. Mustofa Bisri ( Gus ... - lukisan kaligrafi kumpulan cerpen
Jual Buku Lukisan Kaligrafi Kumpulan Cerpen A. Mustofa Bisri ( Gus … – lukisan kaligrafi kumpulan cerpen | lukisan kaligrafi kumpulan cerpen

Image Source: tokopedia.net

Jual Lukisan Kaligrafi - A Mustofa Bisri - a e bookstore | Tokopedia - lukisan kaligrafi kumpulan cerpen
Jual Lukisan Kaligrafi – A Mustofa Bisri – a e bookstore | Tokopedia – lukisan kaligrafi kumpulan cerpen | lukisan kaligrafi kumpulan cerpen

Image Source: tokopedia.net

Saya termasuk orang yang merindukan cerita pendeknya. Buku kumpulan cerpen Lukisan Kaligrafi, meski saya sudah hampir hafal setiap ceritanya, saya ulang-ulang entah berapa kali. Gus Mus tak sekadar bercerita, tapi juga nuturi atau memberi pitutur kepada pembacanya tanpa harus menggurui.

Misalnya, cerpen tentang Gus Jakfar dan Kiai Tawakal. Sang pembaca akan dibuat terbawa dalam dunianya Gus Jakfar. Putra Kiai Saleh yang oleh masyarakat dianggap mampu membaca pikiran orang dari keningnya. Sang Bapak, sekaligus pengasuh Pesantren Sabilul Muttaqin, pun segan dengan anak bungsunya tersebut.

Sayang, suatu ketika Gus Jakfar menghilang. Anehnya setelah menghilang Gus Jakfar tak mau lagi menebak-nebak pikiran orang yang bertemu dengannya. Maka banyak masyarakat yang bertanya-tanya akan hal tersebut.

Suatu ketika rombongan santri kalong memberanikan diri bertanya tentang hal tersebut. Gus Jakfar pun menceritakan pengembaraannya mencari kiai sepuh yang bernama Kiai Tawakal. Meski susah, akhirnya Gus Jakfar bertemu dengan kiai tersebut.

Tapi Gus Jakfar heran dengan tulisan yang ada di kening sang kiai yang jelas terbaca ahli neraka. Gus Jakfar pun ingin tahu lebih banyak tentang kiai sepuh itu dan mengikuti gerak-gerik Sang Kiai.

Di luar dugaan, justru dari perjalanan tersebut Gus Jakfar mendapat pelajaran hebat. Tanpa sepengetahuan Gus Jakfar, kiai hebat tersebut telah mengetahui tujuannya menemui Kiai Tawakal. Gus Jakfar pun tak berkutik saat Sang Kiai berkata penuh makna.

“Anak muda, kau tidak perlu mencemaskan saya hanya karena kau melihat tanda ‘Ahli Neraka’ di kening saya. Kau pun tidak perlu bersusah payah mencari bukti yang menunjukkan bahwa aku memang pantas masuk neraka,” ujar Kiai Tawaqal.

Kiai Tawaqal melanjutkan, “Karena, pertama, apa yang kau lihat belum tentu merupakan hasil dari pandangan kalbumu yang bening. Kedua, kau kan tahu, sebagaimana neraka dan surga, aku adalah milik Allah. Maka terserah kehendak-Nya, apakah Ia memasukkan diriku ke surga atau neraka. Untuk memasukkan hamba-Nya ke surga atau neraka, sebenarnyalah Ia tidak memerlukan alasan. Sebagai kiai, apakah kau berani menjamin amalmu pasti mengantarkanmu ke surga kelak?”

Dalam kalimat lain kiai tersebut menandaskan, “Orang susah sulit kau bayangkan bersikap takabur, ujub, atau sikap-sikap lain yang cenderung membesarkan diri sendiri. Berbeda dengan mereka yang mempunyai kemampuan dan kelebihan: godaan untuk takabur dan sebagainya itu datang setiap saat. Apalagi bila kemampuan dan kelebihan itu diakui oleh banyak pihak.”

Perjalanan dengan Kiai Tawakal memberi pelajaran yang membuat Gus Jakfar tak mau lagi menebak pikiran orang. Dalam cerpen-cerpennya yang lain, Gus Mus pun menorehkan kalimat bernas penuh hikmah, dan saya selalu menanti cerita barunya.

LUKISAN KALIGRAFI, KEBERUNTUNGAN DALAM HURUF ALIF - lukisan kaligrafi kumpulan cerpen
LUKISAN KALIGRAFI, KEBERUNTUNGAN DALAM HURUF ALIF – lukisan kaligrafi kumpulan cerpen | lukisan kaligrafi kumpulan cerpen

Image Source: scribdassets.com