“Tulisan kaligrafi arab gundul itu tepat berada di kepala ular tersebut,” kata Duma, Senin (3/4/2017).
Meski sempat ditangkap hidup-hidup, beberapa menit ular itu dilepaskan kembali ke rawa yang berada di sekitar kantor Telkom Makassar.
“Ular itu dilepas kembali setelah dengar cerita warga sekitar jika ular tersebut konon penjaga lokasi Telkom,” kata Duma.
Baca Juga
Menurut warga, ucap Duma, lokasi tempat kantor Telkom berdiri awalnya merupakan daerah rawa dan bekas pembuangan tentara terbunuh di zaman penjajahan Belanda dulu.
“Cerita warga demikian, jadi ular itu dilepas kembali,” kata dia.
Terpisah, Daeng Nuru, salah seorang penarik bentor yang sering mangkal di sekitar lokasi membenarkan cerita asal mula lokasi kantor Telkom tersebut. Menurut dia, dulu memang sebelum kantor terbangun, daerah itu adalah rawa dan merupakan tempat pembuangan jasad tentara yang tertembak.
“Warga asli dulu di sini selalu cerita kalau pakammina (penghuni) halus daerah sekitar Telkom itu adalah ular. Meski sekarang ini hanya dianggap cerita biasa, tapi mitosnya demikian,” kata Nuru yang lalu pergi terburu-buru.
Image Source: koleksigambar.site
Image Source: blogspot.com
Image Source: koleksigambar.site
Image Source: koleksigambar.site
