
Image Source: ytimg.com
Sejak pukul 16.00 WIB, area gerbang gapura TIM sudah mulai dijejeri pedagang-pedagang kaki lima. Gerobak mereka memenuhi pinggir jalan. Macam-macam jajanan ringan hingga makan besar tersedia di sana. Mulai dari kolak, sop buah, es kelapa, goreng-gorengan, sate padang, pecel ayam, ketoprak, siomay, hingga nasi padang dan warteg bergerobak tersedia.
Hal itu pun seakan menjadi magnet bagi umat Islam yang kerap ngabuburit. Menjelang berbuka, orang-orang mulai duduk-duduk mencari posisi nyaman hingga ketika azan Maghrib dikumandangkan, mereka berbuka bersama meskipun tidak saling mengenal.

Image Source: blogspot.com
Roni, penjual otak-otak di sana, mengatakan, area depan TIM ini selalu ramai. Kontras dengan area dalam TIM yang sedikit lebih lengang. “Biasanya, penjual-penjual ada sampai subuh di sini,” ujar pria tambun itu, kemarin. Para umat Islam itu menyemut mulai menjelang berbuka. Sebelumnya, pengunjung bisa mencari suasana seni di dalam galeri TIM yang menawarkan wisata kreasi tanpa dipungut biaya.
Sebuah pameran sedang digelar di Galeri Cipta II, Pameran Calligraphy 2013. Dinding-dinding putih galeri kali ini disematkan beragam karya visual dari beberapa seniman. Dengan latar belakang ilmu seni rupa, sejumlah seniman ini mencoba menyebarkan syiar kalimat Allah melalui seni kaligrafi.

Image Source: blogspot.com
Tulisan Arab dengan beragam lafaz diperindah oleh permainan warna, tekstur, material, bahan, dan juga kreativitas. Memang kreativitas tanpa batas, tapi kreativitas yang diatur dan sesuai syar’i menciptakan aura yang menenteramkan. “Memang, karena lafaz-lafaz ini bukan kalimat manusia, ini kalimat Allah,”ujar Dick Syahrir, Ketua Panitia Pameran Calligraphy 2013.
Terdapat delapan instalasi karya tiga dimensi dan 42 karya dua dimensi yang dipamerkan. Karya-karya ini berasal dari 30 seniman dengan beragam latar belakang ilmu. Mereka berasal dari Insitut Kesenian Jakarta, Insitut Seni Indonesia, juga Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka Sukabumi.

Image Source: kaskus.id
Karya-karya dua dimensi tidak didominasi oleh satu metode karya. Tidak hanya lukisan cat minyak, cat air, juga cat acrylic, tetapi banyak karya yang menawarkan napas lain. Salah satu contoh karya, yaitu menggabungkan elemen kayu untuk tulisan Arab dan kertas-kertas kusut yang ditempel kaku sebagai alas. Kemudian, semuanya diwarnai keemasan. Tampaklah kesan elegan dan berwibawa untuk kaligrafi tersebut.
Karya lainnya menggunakan teknologi digital printing, kreasi warna dan desain menjadi unik serta tak terbatas. Melewati norma mayoritas bahwa kaligrafi harus meliuk, karya seni desain grafis tampak kokoh dan kontemporer dengan paduan warna terang dan bentuk balok-balok kotak kaku.

Image Source: tokoraihan.com
Desain dengan warna yang tegas dan bentuk yang sempurna membuat citra berbeda pada setiap karya dengan lafaz Allah. Permainan tekstur pun tidak ketinggalan. Beberapa karya menggunakan kulit telur untuk menciptakan warna gradasi dan tekstur, remahan kertas hingga resin, dan undakan cat-cat minyak. Sehingga, karya

Image Source: blogspot.com