Fotografer asal Jerman, Michael Wolf, mulai mendokumentasikan suasana di kereta bawah tanah Tokyo pada tahun 2010 dan edisi terakhirnya kini sudah diterbitkan.

Image Source: kalimantanpers.co.id
Dan beberapa karya fotonya itu bisa Anda lihat langsung.
Seperti bentuk jenazah yang kaku karena abu di Pompeii, Italia -gerakan lengan yang berlebihan atau mulut terbuka yang bernapas ke jendela yang berembun- banyak orang dalam foto karya Michael Wolf yang berjudul Tokyo Compression tampaknya dipaksa untuk melakukan gerakan-gerakan aneh.

Image Source: i2.wp.com
Namun, foto-foto ini tidak dibuat-buat: posisi yang diambil itu hanya menunjukkan suasana sehari-hari dari perjalanan dengan kereta bawah tanah.
Setelah Wolf memenangkan penghargaan World Press Photo untuk salah satu fotonya tahun 2010, ia mendekati satu penerbit di Tokyo dengan membawa portofolio fotonya. “Dia hanya membalik-baliknya dalam waktu sekitar 30 detik, dan berkata ‘lalu kenapa?” kenang fotografer asal Jerman ini saat bertemu dengan penerbit di Tokyo tersebut kepada BBC Culture dalam pameran baru karyanya dibuka di Flowers Gallery, London.

Image Source: gambarkeren.co
“Saya bertanya kepada dia ‘apa maksudmu berkata ‘lalu kenapa?’ -ini adalah mimpi buruk, bukankah Anda melihatnya?’ Dia berkata: ‘apa maksud Anda ini adalah mimpi buruk, saya telah melakukannya setiap hari selama 40 tahun sepanjang hidup saya, itu normal.”
Normalitas perjalanan sehari-hari menadapat kualitas puitis dalam foto Wolf. Tertekan di jendela kereta atau di antara penumpang, sejumlah penumpang yang menutup mata, memilih untuk membatin yang tampak seperti memasuki semacam kondisi trans.

Image Source: vinz-prasetyo.org
“Anda tidak dapat mengubah situasinya, jadi satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan tak mengacuhkannya, dengan menaruh perasaan tersebut di suatu tempat di otak Anda. Tempat perasaan itu tidak memengaruhi Anda,” kata Wolf. “Anda menderita pada pagi hari, Anda menderita sewaktu perjalanan pulang, dan begitulah adanya: jangan pikirkan.”
Edisi terakhir seri Tokyo Compression karya Wolf baru saja diterbitkan, menantarkannya menjadi sebuah proyek yang hampir selesai setelah dimulai lebih dari 20 tahun yang lalu. “Saya dikirim ke Tokyo oleh majalah Stern pada tahun 1995, setelah serangan gas Sarin,” kata Wolf.

Image Source: blogspot.com
“Suatu saat saya sampai di stasiun kereta bawah tanah ini tempat semua foto dipotret. Ini adalah stasiun yang unik karena hanya ada satu jalur masuk, jadi ada peron di sisi berlawanan dari kereta yang tepat di bagian jendela tanpa jalur yang memisahkan Anda. Saya berada di sana selama 10 menit dan mengambil lima atau enam foto orang yang tampak agak sedih yang bersandar pada jendela; padahal waktu itu bukan jam sibuk.”

Image Source: republika.co.id