AYU LYSNA, Tarakan

Image Source: animasimeme.com
![Kaligrafi Alhamdulillah - Gambar foto Display Profile [DP] BBM - gambar kaligrafi alhamdulillah bergerak
Kaligrafi Alhamdulillah - Gambar foto Display Profile [DP] BBM - gambar kaligrafi alhamdulillah bergerak](https://kaligrafiindah.com/wp-content/uploads/images/kaligrafi-alhamdulillah-gambar-foto-display-profile-dp-bbm-gambar-kaligrafi-alhamdulillah-bergerak.jpg)
Image Source: blogspot.com

Image Source: pinimg.com

Image Source: blogspot.com
Melukis wajah seseorang di dalam selembaran kertas bukanlah hal yang mudah. Namun, bagi gadis berusia 19 tahun ini, itu tidaklah sukar. Sejak kecil, jari jemarinya memang sudah mahir memainkan pensil serta kuas-kuas di atas kertas-kertas putih.
Sean sapaan akrabnya menceritakan, awalnya dia hanya iseng karena sering coret-coret menggunakan pensil di atas kertas. Seiring berjalannya waktu, ia terus mengasah kemampuan hingga bisa melukis wajah seseorang yang sangat mirip dengan aslinya.
“Pertamanya, hanya coretan biasa. Lalu sambil membayangkan objek yang akan digambar, ternyata berhasil. Tapi kebanyakan sih, saya lebih menggunakan pensil biasa bukan pensil warna,” bebernya, Jumat (29/12).
Sean menceritakan, saat duduk di bangku kelas 3 SMA, baru memberanikan diri memegang kuas dan mengembangkan bakatnya seperti melukis gambar 3 dimensi atau 3D. Meskipun, diakuinya belum terlalu menguasai, dia terus belajar secara otodidak. “Sebenarnya untuk 3D, saya belajar otodidak dari sosial media,” ungkapnya.
Sean juga memiliki pengalaman hingga ke luar kota untuk mengikuti perlombaan melukis. Dia memilih kategori kaligrafi. Meski demikian, saat ada kategori lain seperti 3D, Sean juga mengikutinya sembari belajar.“Iya, masing-masing ada kelasnya. Jadi tetap saya ikuti, sembari mencari ilmu,” paparnya.“Saya juga punya grup sendiri di sosial media. Isinya seniman luar, jadi buat menambah ilmu juga sih,” tambahnya.
Saat ini, perempuan berstatus mahasiswi sekaligus asisten dosen (asdos) di salah satu kampus ternama di Kota Tarakan ini, memberanikan diri untuk lebih mengasah kemampuannya dengan menghasilkan duit dari hasil lukisan sketsanya.
“Teman-teman biasanya minta aku untuk buatkan sketsa wajah, sebagai hadiah ulang tahun atau anniversary. Alhamdulillah, sejak kelas 3 SMA itu sebenarnya sudah bisa menghasilkan duit,” ucapnya dengan tersenyum.
Untuk melukis 3D, Sean mengatakan, memiliki tantangan tersendiri. Ini dikarenakan, selain di selembar kertas, tembok dinding bahkan jembatan pun dapat dikreasikan.“Waktu itu bersama teman dua orang, melukis gambar 3D di jembatan. Ini sebenarnya juga tantangan, tetapi menurut aku melukis di kertas lebih susah,” tuturnya.
Sebab, akan lebih banyak arsiran sedangkan jika menggunakan cat lebih mudah, membedakan warna dan dapat disatukan lalu diarsir di atas tembok.“Dasarnya 3D itu memang harus bermain warna dan imajinasi. Kreativitas harus lebih dikembangkan,” jelas Sean.
Kegemarannya ini juga mendapatkan dukungan orang tua. Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara, kini dia juga memiliki tanggung jawab untuk membiayai kebutuhan keluarga.“Ibu saya biar di rumah saja, terkadang juga mempromosikan gambar saya ke tetangga. Kebetulan, ayah saya sudah tidak ada. Jadi saya kuliah sembari mencari rezeki,” ujar Sean.
Harapan ke depan, usaha sketsa wajahnya lebih berkembang dan dapat dikenal semua orang. Saat ini, minimal per-hari mendapatkan lima orderan.“Saya lebih fokus ke sketsa karena lebih banyak orderan di situ ketimbang 3D. Terakhir, melukis 3D di jembatan

Image Source: i0.wp.com