Meski terdengar tak biasa, lomba tersebut nyatanya mampu menarik minat masyarakat luas. tak sedikit turis yang memberanikan diri menyantap serangga yang disebut sebagai makanan khas warga desa Lijiang.

Image Source: blogspot.com
Baca Juga

Image Source: blogspot.com
Seperti dilaporkan scmp, Rabu (28/6/2017), beberapa turis yang menerima tantangan harus menutup mata agar tak melihat serangga yang mereka santap. Sementara beberapa yang lain cukup berani menyantap serangga-serangga itu.
Seorang turis wanita asal Guangdong mampu menahbiskan 500 gram serangga dalam tantangan tersebut. Namun sayang, ia memilih berhenti karena ia menganggap serangga yang disajikan “terlalu kering dan memiliki rasa tidak enak,” dia menuturkan.

Image Source: blogspot.com
Pemenang lomba ini merupakan turis pria yang berhasil menyantap serangga seberat 1,23 kilogram. Namun sayang, hingga berita ini diturunkan belum diungkap berapa berat emas batangan yang boleh dibawa pulang.
Konsumsi serangga di China sebagai bahan pangan memang sudah dilakukan sejak lebih dari 20 tahun yang lau. China mulai mempromosikan serangga sebagai makanan sejak tahun 1996.
Saat itu promosi inipun disetujui China Food and Drug Administration and the National Health and Family Planning Commission. Sekitar 30 produk kesehatan di China menggunakan semut sebagai bahan utamanya.

Image Source: blogspot.com
Simak video menarik berikut ini:

Image Source: wordpress.com