
Image Source: blogspot.com

Image Source:

Image Source: kalimantanpers.co.id

Image Source: blogspot.com
Sejak pukul 06.30 WIB proses gerhana mulai tampak. Seluruh penumpang KM Kelud sibuk mencari posisi untuk menyaksikan detik-detik sinar matahari terhalang bulan itu. Gulungan awan tipis yang menyelimuti perairan Bangka Belitung membuat suasana di atas kapal makin menyeruakkan hawa penasaran penumpang. Ada kekhawatiran gerhana terhalang awan. Perlahan tapi pasti cahaya matahari terus mengecil hingga membentuk bulan sabit. “Iya sudah terlihat, seperti bulan sabit,” ujar salah satu peserta.
Hampir setengah jam proses berlangsung, matahari tertutup 95%. Suasana di perairan itu mulai gelap, persis seperti senja hari. Tepat pukul 07.25, cahaya matahari benar-benar tertutup bulan. Gerhana matahari total terjadi. Sontak suasana gelap gulita. Nama Tuhan pun dikumandangkan berkali-kali. “Subhanallah…Allahu Akbar…,” lantun para penumpang.
Beberapa penumpang kapal tampak menengadahkan tangan seraya berdoa. Tak sedikit yang takjub dan terkesima menyaksikan kebesaran Tuhan itu. Ada juga yang meneteskan air mata. Tak ingin menyia-nyiakan momen langka itu, seluruh penumpang mengabadikan dengan peralatan yang mereka punya. Mulai dari telepon seluler hingga kamera canggih. Suasana sempat hening sejenak setelah dua menit gerhana berlangsung. Cincin matahari mulai muncul. Pertanda gerhana akan segera berakhir.
Yang jelas, takjub menyaksikan gerhana matahari total dari tengah laut. Sejurus itu, seorang penumpang melontarkan ucapan kepada temannya. Apa yang dia katakan membuat sebagian orang merinding mendengarnya. “Ini hanya sebagian kecil dari kekuasaan Tuhan, kita begitu kecil di mataNYA,” kata si penumpang sambil berlalu.
(brl/pep)

Image Source: