Lukisan dengan berbagai tema itu terjajar rapi. Dengan ukuran kanvas yang berbeda, lukisan itu menceritakan berbagai hal, ada yang tentang Tahun Baru Imlek, ada yang tentang potret kehidupan zaman lampau, ada yang tentang kaligrafi, dan masih banyak lagi.

Image Source: indotrading.com
Seperti halnya karya M Amin Iskandar. Seniman asal Kota Malang ini lebih memilih tema kaligrafi. Namun kali ini ia mencampurkan berbagai macam warna. Ada warna biru, merah, kuning, hijau, ungu.
“Jika hanya satu warna saja kurang menarik, makanya saya campur dengan berbagai warna. Mengikuti suara hati saja,” kata dia.

Image Source: blogspot.com
Sedangkan karya Agus Salim seniman asal Kota Batu, memilih judul lukisan Keakraban. Dalam lukisan yang digambar di atas kanvas berukuran 100×100 cm ini menggambarkan sosok seorang ibu dan anak yang sedang beraktivitas di gazebo halaman rumah. Terlihat seorang ibu itu sedang mengutak-atik rambut anaknya.
Agus mengatakan lukisan ini rampung dibuat akhir tahun 2017. “Keingat aja kampung halaman lalu membuat lukisan ini,” kata dia.

Image Source: kaskus.id
Pameran lukisan ini diadakan hingga 27 Februari. Ketua Akarasa, Inol Ertadyansyah mengatakan komunitas perupa ini mewadahi para seniman untuk menunjukkan karya-karyanya. Pameran ini juga untuk memperluas pasar seni bagi seniman.
“Kami terus mendorong peluang bagi seniman ini agar selalu punya wadah. Wadah kreasi dan pemberdayaan ekonomi kreatif mereka,” kata Inol.

Image Source: wordpress.com
Ia berharap dengan pameran lukisan ini, memberikan ruang publik untuk pengembangan kesenian lukis. Seperti pasar seni, dan bursa seni. Sejauh ini, ruang pasar seni semakin sempit, sehingga perlu adanya penyegaran, dengan melibatkan seniman-seniman.
“Ya seperti ini menunjukkan karya-karya mereka kepada publik. Agar mereka selalu punya ruang,” pungkasnya.
Image Source: blogspot.com

Image Source: wordpress.com

Image Source: bukalapak.com